Novelty Program Doktoral-ku di IPB: Marissa Grace Haque Fawzi

Dalam mengantisipasi kondisi global warming dan global climate change yang telah hadir didepan mata dalam kehidupan kita, tentu selain mengajar PAD (Pendapatan Asli Daerah) pertimbangan pembangunan berkelanjutan/sustainable development menjadi hal yang tak dapat dihindari/in-evitable.

Sayangnya tetap saja terdapat beberapa oknum penyelenggara negara/pemerintah daerah yang tidak merasa bersalah ketika 'mencuri' masa depan anak-cucu mereka atas keberkeanjutan hidup dan kehidupan dimana seharusnya dimuliakan serta dikembalikan lagi kepada mereka.

Ketika pakta integritas dalam koridor moral obligation dan renumerasi sudah tidak mempan lagi bagi para oknum tersebut, maka dengan mengadopsi pemikiran serta model ekonomi-berkeadilan dari seorang scholar Amitai Etzioni, implementasi dari coersion/law enformcemnt menjadi sebuah keharusan yang tidak boleh ditunda lagi.

Bahkan keputusan tembak mati wajib dikeluarkan oleh Pemimpin Puncak Indonesia--Kepala Negara yang sekaligus Kepala Pemerintahan cq Presiden Republik Indonesia--bagi pelaku intelektual kejahatan lingkungan hidup Indonesia untuk menjadi sebuah keniscayaan demi tegaknya complience/kepatuhan atas disiplin hidup berkelanjutan di Indonesia.

Hal tersebut hanya mungkin dapat dilakukan oleh seorang pemimpin/leader dengan a strong vision as well as a strong leadeship!

Dr. Hj. Marissa Grace Haque Fawzi, SH, MHum, MBA, MH

Dr. Hj. Marissa Grace Haque Fawzi, SH, MHum, MBA, MH
Dr. Hj. Marissa Grace Haque Fawzi, SH, MHum, MBA, MH (saat Wisuda S3 IPB)

"Bunda" IPB

FH UGM, Yogyakarta, Marissa Grace Haque

FH UGM, Yogyakarta, Marissa Grace Haque
FH UGM, Yogyakarta, Marissa Grace Haque

Marissa Haque & Ikang Fawzi, Berjiwa Besar walau Terus Dihina, dalam Doktoral di IPB

Marissa Haque & Ikang Fawzi, Berjiwa Besar walau Terus Dihina, dalam Doktoral di IPB
Marissa Haque & Ikang Fawzi, Berjiwa Besar walau Terus Dihina, dalam Doktoral di IPB

Selasa, 31 Juli 2012

"Marissa Haque Ikang Fawzi: Dua Jempol untuk Sikap Tegas Bang Hatta Rajasa Soal Hutan Lindung Kab. Bogor"

Hatta Tolak Hapus Hutan Lindung di Puncak

Headline
Menko Perekonomian Hatta Rajasa - inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Mosi Retnani Fajarwati
 

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak setuju dengan rencana pemerintah kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berniat menghapus status hutan lindung di kawasan Puncak.

"Jawa itu sudah sangat kritis terhadap hutan. Beberapa daerah sudah kurang dari 30 persen. Kalau mau diubah, jelas akan menimbulkan bencana dan persoalan besar. Jadi jangan hutan," tegas Hatta di Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Menurutnya, masih banyak kawasan yang lebih tepat untuk diubah menjadi hutan produksi, permukiman, dan perkebunan. "Masih banyak lahan-lahan yang dikategorikan terlantar, bisa digunakan," ujarnya.

Draf revisi Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor sedang dikaji Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor.
Ditargetkan pada Oktober-November 2012 draf itu diajukan ke DPRD Kabupaten Bogor. Dengan adanya revisi ini maka kawasan hutan lindung Puncak akan berganti status menjadi itu akan berganti status menjadi hutan produksi, permukiman, dan perkebunan.

Pada Perda RTRW Kabupaten Bogor yang berlaku saat ini disebutkan kawasan fungsi lindung terdiri dari hutan konservasi sebesar 14,24 persen dari luas wilayah Kabupaten Bogor (45.559 hektar) dan hutan lindung sebesar 2,93 persen (8.745 hektar).

"Halimun itu begitu saya mantan Menristek saya tahu Halimun. Kalau terjadi sesuatu, dmn jenis pohon Indonesia punah, Halimun itu salah satu cadangan biota yg ada yg mewakili hampir sekian persen. Itu kawasan yg hrs kita jaga," jelasnya. [rus]
 
"Marissa Haque Ikang Fawzi: Dua Jempol untuk Sikap Tegas Bang Hatta Rajasa Soal Hutan Lindung Kab. Bogor" 

Minggu, 08 Juli 2012

Marissa Haque Fawzi: Hentikan Pekerjaan Cyber-Bully ke Saya Dyah Kartika Rini (DEE) Djoemadi!


 Lihatlah apa yang telah anda lakukan secara berkelanjutan kepada saya dan keluarga Dee! Saya tahu web dengan alamat sebagai berikut: wongkamfung.boogoor.com/memang-marissa-haque-doktor.html adalah buatan anda! Dengan menyamar bernama Wong Kam Fung lalu memakai avatar pria (palsu), teridentifikasi anda terlibat dalam acara PAN yang berlokasi di Bogor Charity Night DDU (Dompet Dana Umat) Daarul Uluum Bogor, dihadiri oleh banyak kader semisal Wanda Hamidah dan lainnya.


Saya mendapatkan info dari Dr.H. Arif Satria bahwa anda bernama Dyah Kartika Rini Djoemadi dan 'hanya' S1 dari universitas swasta Gunadharma. Menurut info A1 juga, bahwa anda juga bukan MSi dari Fakultas Komunikasi UI, serta tidak pernah kuliah S2 di Amerika Serikat seperti pengakuan anda di Koran Sindo dengan alamat ini: http://www.sindoweekly-magz.com/artikel/10/I/10-16_mei_2012/people/23/bergelut_di_bisnis_lobi. Bahkan anda sama sekali juga bukan Doktor atau PhD dari Amsterdam Universiteit seperti pengakuan anda kepada beberapa wartawan dari berbagai media. Berikut petikannya di bawah ini:


Kabar Sesungguhnya tentang Dee Dyah Kartika Rini Djoemadi (si Cyber Bullier)


Setelah beberapa kejadian tersebut di atas, lalu sekarang nama anda berubah abal-abal lagi menjadi Wong Kam Fung? Lalu berlokasi di Pesantren Darul Uluum Bogor? Semakin cepat anda istighfar semakin baik adinda Dee. Saya memaafkan anda!

Hanya pesan saya mohon jangan diulangi terus. Hal tersebut akan semakin menampakkan sosok galau anda sebagai seorang janda yang sedang limbung.  

Please STOP it!

Marissa Haque Fawzi: Hentikan Pekerjaan Cyber-Bully ke Saya Dyah Kartika Rini (DEE) Djoemadi!

Teganya Fitnah terhadap Marissa Haque Ikang Fawzi (dalam "Just Alvin")

Terbukti Siapa Biang Fitnah terhadap Marissa Haque Ikang Fawzi (dalam "Just Alvin" di Metro TV, Januari 2012)

WISUDA MBA dari FEB UGM (2011) Marissa Grace Haque Ikang Fawzi

Beberapa Blog Menarik