Sampai hari ini saya hanya mau memberi jawaban (komentar) dari dua wartawan media, karena sudah tidak tahan lagi dengan serangan bertubi dari keduanya baik Addie MS dan Kevin Aprilio. Mereka adalah Adi Subhan dari JPNN dan Telni dari C&R karena mengenal dengan cukup baik keduanya. Sementara lainnya saya tanggguhkan karena trauma dipelintir pernyataan yang saya sampaikan.
Lihatlah karakter asli Addie MS, serta Kevin Parilio pada print screen di atas dan di bawah ini. Apakah tindakan seperti itu adalah gambaran manusia musik yang berbudaya? Dimana akal sehat mereka? Ketika mereka berdua menghina secara terbuka bahwa saya Schizophernic, dan follower Vierrania-nya Kevin saya duga memperpanjang barisan caci-maki mereka 'dengan bahagia.' Maka saya perlu mengambil langkah mundur sejenak untuk melompat ke tempat lebih tinggi. Saya kumpulkan seluruh umpatan terbuka mereka yang ada, tentu untuk pembuktian di Polda Metro Jaya kelak dalam waktu dekat ini.
Walau masih 'compang-camping', namun Indonesia adalah negara hukum. Dan Polda Metro Jaya adalah salah satu tempat yang sering saya teliti serta memiliki cukup banyak teman polisi di sana. Baik dari jalur FH UGM, FH UI, maupun FH Unpad.
Saya hanya ingin memberikan 'dampak jera' saja kepada Addie MS dan Kevin Aprilio putranya, bahwa di dalam mengekspresikan ketidaksukaannya kepada seseorang tidak boleh dengan cara serampangan melakukan penghinaan luar biasa terbuka seperti yang mereka ekspresikan. Karena itu jelas akan dikenakan sanksi dari Pasal 310 dan 311 KUHPidana dan UU ITE yang terbukti sangat keras.
Addie MS Berupaya Mengadu-domba Saya dengan Ikang Fawzi & Isabella Fawzi
Kalau Addie dan Kevin 'berhasil' menggiring opini publik dan membuat saya jadi 'pesakitan' pada saat lalu terkait dengan "sedekah payudara" Vina Panduwinata dengan modus awal melalui twitter lalu infotainment, sekarang oleh karena kelakuan Addie saat lalu, sayapun detik ini jadi mahir ber-twitter-ria karena pernah di-bully melalui ranah twitland ini. Begitu ada komentar miring yang datang dari arah tertentu, banyak sms masuk menyampaikan ke saya, agar bersegera melakukan counter back. Tentu permasalahannya saya tidak selamanya terhubung dengan internet. Pertama karena sangat sering berada di luar kota yang blank spot, dan kedua sampai hari ini saya masih 'keukeuh' tidak ber-BB-an.
Kegagalan Addie dan Kevin dalam upaya mengadu-domba saya dengan suami dan putriku terlihat dalam video (yang entah oleh siapa diunggah), sebagai berikut: http://tv.liputan6.com/main/read/8/1072862#
Saya bersyukur pada Allah SWT, bahwa terbukti cara mendidik saya dan Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah lebih baik dari Addie dan Memes.
Insya Allah saya bukan riya', namun ini bukti bahwa penghinaan dari mitra media Addie MS bernama @dennysakrie yang lalu berubah alamat jadi @mikehendrawati, @doktorkamseupay, dan lain sebagainya yang berusaha 'meng-oyok-oyok' Bella dan Ikang, namun tidak berhasil! Alhamdulillah... Allahu Akbar!
Lihatlah perbedaannya respon putriku tercinta Isabella Fawzi di atas dengan reaksi Kevin Aprilio Putra sulung Addie MS dan Memes di bawah ini. Terbukti jauh lebih intelek Bella kan dari si Kevin ya? Hehe... sorry ya Addie (I just wanna be honest to you Bro). Itulah bedanya pendidikan formal mumpuni dan yang tidak. Terbukti!
Lebih lanjut, sebagai bukti nyata bagaimana sang putra sulung Addie MS bernama Kevin Aprilio yang patut diduga di-treatment secara tidak proporsional dari sisi value atau nilai (kesopan-santunan), adalah sebagaimana yang terbaca di bawah berikut ini:
Addie MS Suka (Bully) Menghardik Seseorang yang Tidak Disukainya
Saya ingin sudahi pemaparan tentang gaya mendidik anak di rumah, karena demi Allah tidak ingin riya'. Karena sesungguhnya kedua putra Addie MS dan Memes juga bersinar seperti berlian. Hanya saja attitude si Kevin, itu harus dikoreksi oleh kedua orang tuanya. Agar kiranya si Kevin diajari tahu dan faham untuk bersikap sopan kepada yang lebih tua dari dirinya. Juga tidak mengolok-olok mereka yang usianya di atas dia. Karena itulah yang disebut sebagai manner atau attitude.
Mungkin yang paling penting adalah bagaimana Kevin dapat dididik oleh Addie MS untuk tidak langsung ikut campur dengan masalah orang lain, dan faham akan akar masalah.
Kelihatannya Kevin harus belajar kepada Isabella Fawzi dan Chikita Fawzi kedua putriku tercinta dalam hal ini! , karena Bella dan Kiki untuk anak-anak seusia mereka sejak kecil dikenal sweet hearted dan polite... maklumlah cucu seorang diplomat karir sih ya?
Yang jelas, jenis pendidikan yang diberikan Addie MS untuk Kevin Aprilio jelas tidak sama dengan pendidikan yang saya dan suami berikan untuk Bella dan Kiki di rumah.
Rumah tangga kami beres-beres saja, karenanya heran sekali kalau Addie MS mengatakan di dalam wawancara di atas bahwa saya musti kembali kepada suami dan keluarga, dan...bla...bla...bla... lainnya. Hmmmm...
Alhamdulillah, bahwa sejauh ini, baik Addie MS maupun Kevin dan timnya semisal @deenysakrie tidak berhasil mengadu-domba saya, suami dan kedua putri kami.
Rupanya Addie MS pandai berakting selain pandai bermusik. Tentu saja sudah lama saya nafsi-nafsi tidak bersedia ikutan dalam seluruh acara yang dibuatnya. Karena sesungguhnya di dalam wawancara di atas, Addie tidak jujur mengatakan pernah membentak atau menghardik saya dan Adjie Soetama yang baru sangat bahagia karena lulus Sarjana Hukum Unpar dan Usakti di tahun 1989 lalu. Rupanya ada kecemburuan tertentu Addie yang trauma karena di SMA3 Setiabudi dulu dia ada 'catatan khusus' sehingga tidka naik kelas dan harus sekelas dengan Jono MS adiknya dan Ikang Fawzi suamiku.
Namun sudahlah... saya minta Addie dan Kevin stop berkomentar yang kontra produktif di beragam media.
Saya minta kalian berdua FOKUS pada akar masalahnya. Yaitu tanggung jawab Dee Kartika Djumadi Trionya Memes Addie MS atas kriminalitas yang dia lakukan atas diri saya secara terbuka dan terencana. Dan Addie serta Memes mengetahuinya. Sesuai dengan pengakuannya sendiri dalam wawancara di atas, dimana dia malah terkesan memanas-manasi suasana.
Saya masih punya ruang maaf untuk Addie, Memes, dan Kevin. Namun tidak untuk Dee Kartika Djumadi yang tidak saya kenal. Dan khususnya karena Dekan FEMA IPB ternyata berpihak kepadaku dengan mengatakan dia tidak mengatakan apapun kepada Dee! Nah loh! harus dituntaskan bukan?